Jom sesama kita fahami macam mana ovulasi berlaku....Ovulasi adalah pelepasan telur matang dari folikel ke tuba falopi. Didalam tuba falopi inilah tempat ovum (telur) akan dibuahi dalam waktu 12-24 jam sebelum ia hancur. Bila telur dibuahi, ia harus implantasi (melekat) dalam dinding rahim, yang biasanya selama 6 – 12 hari setelah ovulasi. Jika tidak dibuahi, telur akan hancur dan diserap oleh dinding rahim, jaringan akan luruh, lalu terjadilah menstruasi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada video dibawah ini:
4 Indikator yang menentukan waktu ovulasi Anda adalah peningkatan hormon LH (luteinizing hormone) dan esterogen, peningkatan suhu basal tubuh (basal body temperature) dan cervical mucus (lendir serviks).
Dalam pusingan wanita, sebulan sekali, Hipotalamus mengirimkan pesanan ke kelenjar pituitari di otak yang kemudian mengirimkan folikel stimulating hormone (FSH). FSH ini memicu beberapa folikel pada ovarium untuk berkembang menjadi telur matang. Salah satunya akan berkembang menjadi folikel dominan, yang akan merilis telur matang sedangkan yang lain akan hancur. Folikel yang matang akan mengirimkan hormon estrogen. Kadar estrogen yang tinggi akan memberitahu hipotalamus dan kelenjar hipofisis bahwa ada telur yang matang. Peningkatan esterogen ini dapat dideteksi dengan bantuan alat bantu monitor kesuburan seperti Fertile Focus.
Sebuah luteinizing hormone (LH) kemudian dilepaskan, disebut sebagai lonjakan LH. Lonjakan LH menyebabkan telur meledak melalui dinding ovarium dalam waktu 24-36 jam dan memulai perjalanannya ke tiub falopio untuk fertilisasi (pembuahan).
Folikel telur yang dilepaskan ini disebut korpusluteum, yang akan merilis progesteron sehingga menyebabkan penebalan dan mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi. Korpusluteum akan memproduksi progesteron selama sekitar 12-16 hari, saat ini suhu basal tubuh juga naik. Jika telur dibuahi, korpusluteum akan terus memproduksi progesteron selama kehamilan sampai plasenta mengambil alih.